PERUMDA AMTS GIANYAR IKUTI WEBINAR PERPAMSI DALAM FORUM KERJASAMA PENYELENGGARA SPAM DAN SPAL INDONESIA AUSTRALIA TANTANGAN PENYELENGGARA SPAM DAN SPAL MENGHADAPI DAMPAK COVID -19"

Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani KABUPATEN Gianyar merupakan salah satu BUMD penyelenggara SPAM di Bali yang mendapat kesempatan untuk mengikuti Teleconference /Webinar Perpamsi dalam Forum Kerjasama Penyelenggara SPAM dan SPAL Indonesia - Australia dengan tema Tantangan Penyelenggaran SPAM & Air Limbah di masa Pandemi COVID-19 dan New Normal pada hari Kamis 18 Juni 2020 dengan nara sumber Widya Setyawati . Forum tersebut membahas masalah dan kendala yang dihadapi instansi /llembaga  penyelenggara SPAM selama masa pandemi COVID-19 tujuannya membantu masyarakat dan pemerintah untuk memperoleh solusi dan masukan yang relevan Sehingga para penyelenggara SPAM dan SPAL dapat meningkatkan keselamatan serta keamanan, dan tetap produktif walaupun dalam masa pandemi.

 

          Dalam Teleconference tahap II Pada hari Kamis 25 Juni 2020 diselenggarakan oleh PERPAMSI (Indonesian Water Supply Association). Yang diikuti 6 BUMD penyelenggara SPAM di Indonesia dan 3 penyelenggara dari Australia, menyepakati pembuatan presentasi dengan topik yang sama yaitu “Tantangan Penyelenggaraan SPAM dan Air Limbah Pada Masa Pandemi COVID-19” dan akan ditayangkan tanggal 1 Juli dimana presentasi berisi informasi strategis yang dilakukan saat pandemi, pasca COVID serta tantangan yang dihadapi oleh setiap instansi. Dijelaskan bahwa hal ini baru merupakan tahap awal sebelum pencapaian panduan selanjutnya.

          Setelah dilakukan Teleconference sebelumnya  selanjutnya pada  Hari Kamis 1 Juli 2020 kembali dilakukan webinar dengan melibatkan 200 peserta  dengan membahas tema yang sama dengan harapan kedepannya akan terdapat  panduan, SOP dalam penyelenggaran SPAM &SPAL menghadpi Pandemi Covid 19 sehingga dapat mencapai tujuan dari penyelenggaraan SPAM  yaitu peningkatan kualitas pelayanan pada masa pandemi.

Dari pelaksanaan poling peserta webinar terhadap dampak covid 19 yang paling dirasakan perusahaandi dapat jawaban yang paling dirasakan adalah pembayaran rekening/tunggakan pelanggan sebesar 60% disusul perubahan cara kerja pelaporan   sebesar 55%, menyusul operasi baca meter dan perbaikan sebesar 40% dan suplai /pasokan bahan kimia, APD, Material, Peralatanserta kualitas air atau olahan mendapat pilihan sebesar 8%

Dijelaskan bahwa forum ini akan berlangsung selama 4 bulan kedepan dimana pada forum  awal akan lebih mengedepankan sesi  pengumpulan  masalah masalah yang dihahapi penyelenggara SPAM dan SPAL yang nantinya akan di Bahas oleh  forum dan disampaikan pada forum selanjutnya untuk mendapatkan solusi yang relevan bisa diterapkan  di masing-masing Instansi.

Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani KABUPATEN Gianyar merupakan salah satu BUMD penyelenggara SPAM di Bali yang mendapat kesempatan untuk mengikuti Teleconference /Webinar Perpamsi dalam Forum Kerjasama Penyelenggara SPAM dan SPAL Indonesia - Australia dengan tema Tantangan Penyelenggaran SPAM & Air Limbah di masa Pandemi COVID-19 dan New Normal pada hari Kamis 18 Juni 2020 dengan nara sumber Widya Setyawati . Forum tersebut membahas masalah dan kendala yang dihadapi instansi /llembaga  penyelenggara SPAM selama masa pandemi COVID-19 tujuannya membantu masyarakat dan pemerintah untuk memperoleh solusi dan masukan yang relevan Sehingga para penyelenggara SPAM dan SPAL dapat meningkatkan keselamatan serta keamanan, dan tetap produktif walaupun dalam masa pandemi.

 

          Dalam Teleconference tahap II Pada hari Kamis 25 Juni 2020 diselenggarakan oleh PERPAMSI (Indonesian Water Supply Association). Yang diikuti 6 BUMD penyelenggara SPAM di Indonesia dan 3 penyelenggara dari Australia, menyepakati pembuatan presentasi dengan topik yang sama yaitu “Tantangan Penyelenggaraan SPAM dan Air Limbah Pada Masa Pandemi COVID-19” dan akan ditayangkan tanggal 1 Juli dimana presentasi berisi informasi strategis yang dilakukan saat pandemi, pasca COVID serta tantangan yang dihadapi oleh setiap instansi. Dijelaskan bahwa hal ini baru merupakan tahap awal sebelum pencapaian panduan selanjutnya.

          Setelah dilakukan Teleconference sebelumnya  selanjutnya pada  Hari Kamis 1 Juli 2020 kembali dilakukan webinar dengan melibatkan 200 peserta  dengan membahas tema yang sama dengan harapan kedepannya akan terdapat  panduan, SOP dalam penyelenggaran SPAM &SPAL menghadpi Pandemi Covid 19 sehingga dapat mencapai tujuan dari penyelenggaraan SPAM  yaitu peningkatan kualitas pelayanan pada masa pandemi.

Dari pelaksanaan poling peserta webinar terhadap dampak covid 19 yang paling dirasakan perusahaandi dapat jawaban yang paling dirasakan adalah pembayaran rekening/tunggakan pelanggan sebesar 60% disusul perubahan cara kerja pelaporan   sebesar 55%, menyusul operasi baca meter dan perbaikan sebesar 40% dan suplai /pasokan bahan kimia, APD, Material, Peralatanserta kualitas air atau olahan mendapat pilihan sebesar 8%

Dijelaskan bahwa forum ini akan berlangsung selama 4 bulan kedepan dimana pada forum  awal akan lebih mengedepankan sesi  pengumpulan  masalah masalah yang dihahapi penyelenggara SPAM dan SPAL yang nantinya akan di Bahas oleh  forum dan disampaikan pada forum selanjutnya untuk mendapatkan solusi yang relevan bisa diterapkan  di masing-masing Instansi.